Sungguh sangat luar biasa indonesia ini. Sudah 66 thn merdeka dari para penjajah. Kebanggaan besar ketika melihat kemerdekaan itu merasuk kepada bangsa ini. Nilai perjuangan yang terkubur oleh hiruk pikuk kepentingan individu, hari ini bangkit lagi seolah kebahagiaan dan kesetaraan menaungi negara ini. semua menyatu terpusat pada satu tujuan yang sama.Dari para kruptor, pencuri, perampok, pedagang, wiraswasta, pejabat, PNS, buruh , bahkan dari pemulung uang rakyat sampai pemulung sampah semua menyatu dalam merayakan kemerdekaan ini.
Kemerdekaan ini telah menggugah sumber daya yang ada pada bangsa ini. Meskipun diterik matahari yang sangat menyengat kulit, bangsa indonesia merayakan kemerdekaannya dengan penuh kebahagiaan. Tak menghiraukan tetesan butiran-butiran keringat yang terus menetes dan kulit yang gosong terbakar oleh sinar matahari. Imajinatif dan kreatifitas dalam merayakan kemerdekaan, telah menyatukan mereka dalam struktural kepemimpinan dan keseraan. Berbagai kelompok mengekspresikan diri terhadap apa yang dia kehendaki. Ada yang berperan jadi pejuang dengan segala alat tempurnya, jadi anak SD meskipun dah tua, dan masih banyak lagi yang lain. Tanpa disadari, apa yang menjadi beban mereka seolah-olah hilang begitu saja demi negara ini. Senyum dan canda tak henti henti- hentinya menyelimuti.
Tapi sayangnya itu hanya berlaku sesaat. Esok kita tak tau lagi apakah senyum kebahagiaan bangsa ini bisa hadir kembali. Menyatukan diri tanpa melihat perbedaan yang ada.akankah kita menunggu tanggal keramat ini lagi untuk menyatukan bangsa ini ?? sedangkan sinergisitas antara penguasa dan rakyat jelata terpisahkan oleh sekat keegoisan yang sangat kuat sehingga sulit sekali dihancurkan. Apakah kebersamaan ini akan datang lagi ?? sedangkan para penguasa dan rakyat jelata sama-sama menegakkan kepalanya keatas.
"Kami merindukan senyummu wahai anak bangsa. Kami sediakan negri ini kekayaan yang melimpah hanya untuk melihatmu tersenyum, bukan melihatmu menjerit kelaparan. Tunjukanlah senyum itu kepada kami setiap saat sebagai wujut penghargaanmu kepada negeri ini"
SALAM RINDU DARI NEGERI TERCINTA INDONESIA
Kemerdekaan ini telah menggugah sumber daya yang ada pada bangsa ini. Meskipun diterik matahari yang sangat menyengat kulit, bangsa indonesia merayakan kemerdekaannya dengan penuh kebahagiaan. Tak menghiraukan tetesan butiran-butiran keringat yang terus menetes dan kulit yang gosong terbakar oleh sinar matahari. Imajinatif dan kreatifitas dalam merayakan kemerdekaan, telah menyatukan mereka dalam struktural kepemimpinan dan keseraan. Berbagai kelompok mengekspresikan diri terhadap apa yang dia kehendaki. Ada yang berperan jadi pejuang dengan segala alat tempurnya, jadi anak SD meskipun dah tua, dan masih banyak lagi yang lain. Tanpa disadari, apa yang menjadi beban mereka seolah-olah hilang begitu saja demi negara ini. Senyum dan canda tak henti henti- hentinya menyelimuti.
Tapi sayangnya itu hanya berlaku sesaat. Esok kita tak tau lagi apakah senyum kebahagiaan bangsa ini bisa hadir kembali. Menyatukan diri tanpa melihat perbedaan yang ada.akankah kita menunggu tanggal keramat ini lagi untuk menyatukan bangsa ini ?? sedangkan sinergisitas antara penguasa dan rakyat jelata terpisahkan oleh sekat keegoisan yang sangat kuat sehingga sulit sekali dihancurkan. Apakah kebersamaan ini akan datang lagi ?? sedangkan para penguasa dan rakyat jelata sama-sama menegakkan kepalanya keatas.
"Kami merindukan senyummu wahai anak bangsa. Kami sediakan negri ini kekayaan yang melimpah hanya untuk melihatmu tersenyum, bukan melihatmu menjerit kelaparan. Tunjukanlah senyum itu kepada kami setiap saat sebagai wujut penghargaanmu kepada negeri ini"
SALAM RINDU DARI NEGERI TERCINTA INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar