Dieng is My Country

Dieng Is My Country – begitulah sekiranya julukan bagi orang jaman dulu dikarenakan tempat tersebut merupakan tepat berkunpulnya para dewa. Menurut mitos, penyebaran hindu hingga sampai ke Bali adalah asal mulanya dari Dieng. Sehingga Dieng yang merupakan bagian dari Kabupaten Wonosobo disebut juga negri kahyangan bagi para dewa. Boleh percaya boleh enggak ntu terserah kalian semua.

Kali ini aku nggak bnayak cerita panjang x lebar soal wisata yang ada di Wonosobo (kota hutan). Solanya banyak cerita malah bikin bosan pembaca dan nggak ada rasa penasaran yang menusuk-nusuk sate. Hehehehheee. . meskipun aku bukan Guide atau duta wisata, aku ingin memperkenalkan kota hutan ini dengan gaya mereka. Yah sapa tau aja aku terpilih menjadi Bupati tahun 2030an nanti. . . (wkwkwkwk ngayal.com) OKE !!

Selamat datang bapak, ibu, mbak, mas, dan adek-adek dikota tercinta Wonosobo. Sebelum kita menginjakan kaki, alangkah baiknya para wisatawan diharapkan untuk memakai jaket atau penghangat tubuh terlebih dahulu dikarenakan udara disini dingin buangeet.

Lanjut. . . . . 

Kita bisa diliat disebelah kanan ada alun-alun Wonosobo. Alun-alun tersebut merupakan alun-alun terindah di dijagat raya (gombal.com). Setiap minggu pagi warga Wonosobo bercumbu mesra menebarkan senyuman disana. Dan juga menjelang perayaan 17an selalu diadakan lomba balon tradisional terbesar di asia.

Alun-alun saat masih perawan

Saat Perayaan -17an

Selanjutnya kita menuju ke Telaga Menjer. . .Telaga menjer adalah telaga alami yang terbuat oleh alam, kemudian dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai pembangkit listrik. Ada yang pernah nonton breaking down ? nah suana disana hampir mirip deh pokoknya. Banyaknya pohon pinus yang tinggi nan rimbun dan suasana udara yang dingin dan air yang tenang menjadikan tempat ini sangat asik buat wisata keluarga. Makan dibawah pohon dipinggir telaga sambil melihat pemandangan rasanya romantis banget. . .

(Ini dari satu sisi)

Numpang nampang dikit yak. . .

Nah setelah di telaga menjer saatnya menuju ke atas menuju dataran tinggi dieng. Jalan yang berlika liku menjulang keatas diiringi kebun sayur, kebun teh, kebun kentang, kebun strowbery, dan masih banyak lagi disepanjang jalan, membuat mata tak telat melotot kesana kemari menikmati seisi bumi wkwkwkwk.

Oke. . . . sekarang kita sudah sampai di dataran tinggi di dieng, nah sebelum masuk bayar dulu yak jangan lupa Cuma Rp.12.000 kok (kalau belom naik si) udah bisa keliling obyek wisata keseluruhan. Sekedar pemberitahuan, kalau air dataran tinggi ini sangat dingin jadi jangan lama-lama kalalu mau merendam kaki atau tangan ntar bisa-bisa membeku lo. Nah yang pertama kita kunjungi adalah telaga warna. Telaga ini kalau dilihat mempunyai banyak warna tergantung bagaimana pencahayaan dari sinar matahari. Suasana disini sangat sejuk dan ada sedikit polusi belerang. Soalnya telaga warna ini masih anget-anget gimana gitu akibat uap panas dari dalam bumi.

Disamping Telaga Warna ada Telaga Pengilon yang konon ceritanya dinamakan telaga pengilon karena dulu telaga ini dijadikan cermin oleh seorang putrid. Diantara telaga tersebut ada taman yang tertata rapih dan bersih yang ditujukan untuk ritual pemotongan rambut gimbal. Soalnya ada salah satu desa di dataran tinggi dieng penduduknya berambut gimbal. Gimbalnya itu bawaan sejak kecil. . . unik kan, makanya setiap ritual pemotongan tersebut banyak wisatawan baik dome maupun manca datang kesini.

Setelah itu kita menuju ke Dieng Platao Theater. . . . disini kita bisa menonton sejarah kenapa disebut negri kahyangan, asal mula sejarang dieng yang awalnya berupa gunung, dan budaya budaya yang ada. Unik kan. . 

Kemudian kita menuju Kawang Kikidang. . . kawah ini masih aktif lo.. . . tapi aman untuk PDKT. Lumpur kawah yang masih panas bisa buat masak telor lo. . . di sekitar kawah tersebut juga dijual beraneka pernak pernik cindramata termasuk bunga edellweis atau bunga abadi yang tak pernah layu dimakan waktu.

Nah selanjutnya kita menuju Candi Pandawa. .  . . udah tau kan pandawa terdiri dari apa aja. . . kalau ndak tau Tanya aja ma om google. Taman yang indah tersusun cemara-cemara nan mungil membuat gaya semakin cute kala berpose.

Dan masih banyak tempat-tempat lain buat cuci mata yang dijamin pasti bakal terkesan untuk sebuah kenangan indah pertama dikisahmu. Bisa juga lo buat kopdar para rakyat blogger sambil camping.

Udahan ya pengenalan dikotaku moga aja menarik dan tertarik untuk mengunjunginya. . . . salam hangat dari pribumi kota hutan.

Nih aku kasih petanya "nyomot di Hotel Kresna", hotel bintang empat satu-satunya di Wonosobo. Dengan gaya klasik warisan belanda, hotel ini sangat diminati para turis dari manca.

*foto yang lain minta ditempat bang acom tetangga sebelah. . . .. 

*maap kayaknya nggak sesuai UU nya mbak kakain, yang penting aku pengen share tentang kotaku. . . .. .pissssss ^_^V

“Tulisan ini diikutkan  pada Giveaway Pertama di Kisahku bersama Kakakin “