"Kategori 2 surat untuk saudaraku"
Dear my Sister Rosiana Wulandari
tapi sayang belom mau pake jilbab
Gimana kabar adekku tercinta. . .
.. . ??
Belenggu rindu selalu kurasa
semakin mengikat jiwa, sekian lama tak berjumpa membuatku terus menghawatirkan
tentang keadaanmu disana. Kini jarak semakin memisahkan kita saat aku memutuskan
mengais ilmu di kota sebrang. Membuat canggung dan malu tuk mulai akrab danganmu,
memelukmu, dan berbincang dengamu. Tak kan ku menyalahkan sejarah memisahkan
kita saat kau masih belum bisa mengenalku. Tak kan ku menyalahkan keegoisan
mereka hingga mengasingkan kasih sayang diantara kita.
Tetesan air mata tak dapak aku
bedung saat melihat foto-foto manismu. Senyum mempesona, mata indah dan lesung
pipi yang cantik selalu mengganggu pikiranku. Tingkah manja yang kau tunjukan,
menandakan kau haus akan kasih sayang kakakmu. Seolah tak mau lepas dari peluk
saat kutinggalkan kau bersama mereka.
Tujuh tahun tak seperti kedipan
mata saat jauh darimu. Keadaan memaksa kita tuk saling memalingkan muka. Meskipun
demikian, aku selalu merindumu, mengenang masa lalu saat kau ada dalam
pelukanku. Saat melihat sebagian orang mirip denganmu, aku selalu meneteskan
air mata menyalahkan kebodohan diri. Semakin
menyesal saat kesibukan mulai menumpuk, lambat laun menjauhkan ingatanku
tentangmu. Bahkan ketika kau mengirimkan pesan singkat saat ulang tahun, akupun
lupa dan tak bisa memberikan kado special untukmu.
Maafkan kakakmu yang tak pernah
memberikan perhatiannya padamu. . .. .. .
Kini kau semakin dewasa. . .. . .
semakin jauh berbeda dari yang dulu. Kau pun mulai acuh kepadaku saat sesekali
kita bertemu. Tapi aku yakin dalam lubuk hatimu yang paling dalam bahwa kau
sangat sayang padaku. Sangat merindukan kasih sayang yang pernah kita ukir bersama
dimasa lalu. Akupun disini selalu berusaha merubah diri, merajut kembali
puing-puing kasih sayang yang sempat terpecah oleh kesibukan. Janjiku selalu
menyayangimu tak kan luntur meski kita terpisah, meski aku tlah tiada nantinya.
Adekku. . .. .
kakak selalu sayang padamu. . ..
..
nantikan aku kembali membawa
rajutan cinta yang dulu pernah kita ukir. . . ..
Kakakmu
Tabah Setya Pambudi
Tulisan ini diikutkan pada GIVEAWAY : Aku Sayang Saudaraku yang diselenggarakan oleh Susindra.