Tampilkan postingan dengan label GIVEAWAY : Aku Sayang Saudaraku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GIVEAWAY : Aku Sayang Saudaraku. Tampilkan semua postingan

Small Letter For My Sister

214 comments
"Kategori 2 surat untuk saudaraku"

Dear my Sister Rosiana Wulandari

tapi sayang belom mau pake jilbab
Gimana kabar adekku tercinta. . . .. . ??
Belenggu rindu selalu kurasa semakin mengikat jiwa, sekian lama tak berjumpa membuatku terus menghawatirkan tentang keadaanmu disana. Kini jarak semakin memisahkan kita saat aku memutuskan mengais ilmu di kota sebrang. Membuat canggung dan malu tuk mulai akrab danganmu, memelukmu, dan berbincang dengamu. Tak kan ku menyalahkan sejarah memisahkan kita saat kau masih belum bisa mengenalku. Tak kan ku menyalahkan keegoisan mereka hingga mengasingkan kasih sayang diantara kita.

Tetesan air mata tak dapak aku bedung saat melihat foto-foto manismu. Senyum mempesona, mata indah dan lesung pipi yang cantik selalu mengganggu pikiranku. Tingkah manja yang kau tunjukan, menandakan kau haus akan kasih sayang kakakmu. Seolah tak mau lepas dari peluk saat kutinggalkan kau bersama mereka.

Tujuh tahun tak seperti kedipan mata saat jauh darimu. Keadaan memaksa kita tuk saling memalingkan muka. Meskipun demikian, aku selalu merindumu, mengenang masa lalu saat kau ada dalam pelukanku. Saat melihat sebagian orang mirip denganmu, aku selalu meneteskan air mata menyalahkan kebodohan  diri. Semakin menyesal saat kesibukan mulai menumpuk, lambat laun menjauhkan ingatanku tentangmu. Bahkan ketika kau mengirimkan pesan singkat saat ulang tahun, akupun lupa dan tak bisa memberikan kado special untukmu.

Maafkan kakakmu yang tak pernah memberikan perhatiannya padamu. . .. .. .

Kini kau semakin dewasa. . .. . . semakin jauh berbeda dari yang dulu. Kau pun mulai acuh kepadaku saat sesekali kita bertemu. Tapi aku yakin dalam lubuk hatimu yang paling dalam bahwa kau sangat sayang padaku. Sangat merindukan kasih sayang yang pernah kita ukir bersama dimasa lalu. Akupun disini selalu berusaha merubah diri, merajut kembali puing-puing kasih sayang yang sempat terpecah oleh kesibukan. Janjiku selalu menyayangimu tak kan luntur meski kita terpisah, meski aku tlah tiada nantinya.

Adekku. .  .. .
kakak selalu sayang padamu. . .. ..
nantikan aku kembali membawa rajutan cinta yang dulu pernah kita ukir. . . ..

Kakakmu
Tabah Setya Pambudi


Tulisan ini diikutkan pada GIVEAWAY :  Aku Sayang Saudaraku yang diselenggarakan oleh Susindra.
"Baca lanjutannya yuk"