"Indahnya Kampung Halaman"
Meniti langkah demi langkah bertegursapa
diruas-ruas jalan menjadi hal yang serasa wajib dikampungku. Begitu juga dengan
bapak saat melangkahkan kakinya menuju kebun. Maklumlah kala itu desaku masih sangat
primitive tapi menyenangkan. Jalan yang masih alami, tatanan bebatuan yang rapi
tanpa bau lumbung birokrasi. Bangunan-bangunan rumah yang sederhana serta udara
sejuk tanpa bau polusi perkotaan menjadikan kawanan burung masih setia berkicau
dikampung kami.
Inilah kampungku, desa Candi
namanya. Desa yang berada didaerah terpencil dalam hutan pinggiran kota
Wonosobo. Pepohonan yang masih setia mengelilingi desa kami, menandakan akan
tak relanya kami dijamah oleh para penguasa. Bukan tak mau selektif menerima peradaban
baru, akan tetapi akses yang susah dan pola pikir masyarakat yang masih
tradisional menjadikan kami susah untuk berkembang.
Kala itu pendidikan formal pun
sangat minim didapatkan, kebanyakan dari mereka hanya menjalankan kewajiban
pemerintah yaitu wajib belajar 9 tahun. Selebihnya, hanya menggantungkan tanah
leluhur untuk mencukupi kebutuhan hidup. Mau gimana lagi, akses sekolah yang
sangat jauh, ditambah perekonomian yang bergelombang bagai ombak laut
memutuskan untuk tak berspekulasi.
Rutinitas setiap pagi anak-anak
remaja dan pemuda nongkrong dipinggir jalanbahkantak jarang orang tua juga ikut
berkumpul, berbagi cerita sambil menyapa sang mentari. Meskipun obrolannya tak
bermakna seperti para pejabat kota, setidaknya bisa mempererat kebersamaan
dikampung kami. Apalagi ditemani kopi hangat dan beberapa batang rokok serasa
memalingkan waktu yang terus berjalan. Maklum ketika pagi udara masih sangat
dingin, tak jarang beberapa dari mereka masih berselimut sarung saat kumpul.
Bertolak belakang dengan tradisi
metropolitan, ringan tangan tuk saling membantu satu sama lain masih terus
dipertahankan. Saat tetangga sedang hajatan, tak segan-segan tetangga yang lain
ikut membantu, saling berbagi makanan tanpa mengharap balasan. itulah yang
membuat kami selalu bersyukur kepada Tuhan atas nikmatNya.
Setelah bertegur sapa, bapak
melanjutkan langkahnya lagi menuju kebun. Beberapa saat setelah melewati
kuburan, mulailah masuk kedalam rimba. Deringan penunggu hutan tak
henti-hentinya bersautan, pepohonan perdu yang menjulang kelangit mencegah
sinar mentari menuju permukaan. Suasana sunyi, tapi tak menyurutkan langkah
bapak untuk mengais rizki. Sesekali pepohonan berteriak saat angin mulai
mengganggu, seolah suara itu seperti pintu yang terbuka. Sunyi sepi tak betah
menyelimuti ketika kawanan burung berkontes ria sambil berjoget bersama sang
tupai. Tak lama kemudian sampailah bapak dipetakan tanah kecil tempat bapak
berkarya.
Coretan sebelumnya :
Postingan yang bagus kawan
BalasHapussukses selalu ya
ssiiippp... amiin. . .
HapusIkutan ngdoain deh
Hapusnice blog, sy sdh folow nya, di tunggu folback :)
BalasHapusmakasi yak. . . . folback segera. . .
HapusKunjungan dini hari sobat
BalasHapusRindu akan indahnya alam yang masih alami
Ada bingkisan kecil untuk sobat
bingkisan apa mbak. . .??? wah jadi ngrepotin mbak riris aja nih. .
Hapustapi desa sekarang juga sudah mulai berubah yah walau ga separah di kota
BalasHapusmungkin beberapa tahun kemudian bisa menyamai kota... :D
Hapusbisa jadi. . . . makanya harus perlu dijaga. . . paling tidak memperlambat perubahan..
Hapuswah kangen suasana desa gan jadinya. ane juga dulu di purwokerto, enak banget, damai.
BalasHapuspersis sama di cerita tapi beda tipis lah.
klo di kota 'lo lo gue gue' tetanga hajatan aja malah pada ribut, ribut buat makan doang.
kadang ane berpikir, mungkin indonesia lebih enak kaya dulu aja kali ya. ga ada penerangan ga ada teknologi, tapi semua bersatu, kata slang makan ga makan asal kumpul. suasana yang asik di setiap penjuru, saling gurau dan saling sapa. sekarang semenjak adanya teknologi (misalnya BB) orang malah jadi 'mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat'
kangen kampung euy gan...
sepakat banget. . . . apalagi bisa becanda ama tetangga ngapak yak hehehehe. . . . mudik dong bang. . . .
Hapusjadi takana jo kampuang awak di solotigo, bhahaha
BalasHapussukses buat tugas2nya, sob!
aku bulan lalu disolotigo 3 hari bang. . . . biasa kegiatan organisasi. . .
HapusKalau saya menanti datangya hujan mas bro...
BalasHapussoalnya disini kemarau :)
wah kasian bang abed. . . . di jogja ni ujan terus klo sore bang
Hapussuasana daerah nan asri dan tampak menyamankan hati :)
BalasHapusiya. . . . tapi kadang mengen juga ngerasain udara kota. .
Hapustulisan dan bahasanya sangat bagus sekali,,, memancing hati, ingin tau cerita selanjutnya..^^^
BalasHapusditunggu ya mbak. . . . siip deh. . .
Hapuseh kalo gak salah, susu dulu ini gak gini deh bentuknya...
BalasHapussusu sedang beradaptasi dengan template mbak. . . cari2 template gak da yang cocok. ada sumbangan template gratis mungkin yang keren dan unik. . ???
HapusCoba main di bloggertemplates, disana banyak deh yg oke :)
Hapussiap meluncur... . . mbak. . . .. apa dipilihin hahahaa
Hapusassik.... ada kelanjutanya nih nanti hehe
BalasHapuspastinya. . .
Hapus...mmmh..Desanya menurut Deskripsi yang kamu buat adalah Desa yang indah sangat..sama seperti desaku juga...yang kaya akan keindahan
BalasHapusSukses selalu Brother :)
tulisan yang bagus
wah se ssehabitat ni ceritanya hehehe. . . seneng deh jadinya ada temen senasip
Hapusnice post sobat...!!!!
BalasHapusssiiipp..
HapusKerinduan kicauan burung di pagi hari yang sudah lama tidak aku dengar lagi
BalasHapusdulu setiap hari aku dengar ricuh burung melompat dan berkica, entah kemana kicau burung itu pergi, kemana burung itu bermain saat ini
untunglah kita hidup di daerah yang akrab dan guyub
jangan jangan pada hijrah ke kampungku kali ya bang . . . hehehe
Hapusiya bang sepakat
kenangan kedamaian dan keakraban yang sudah semakin hilang terkikis oleh karakter individualisme metropolitan :-)
BalasHapussepkat bang. . . . bahkan yyang dulu hutan pinus yang diambil getahnya oleh warga, sekarang gundul tak berambut
Hapusbahasanya bagus,, jadi kangen kampung :D salam kenal :D
BalasHapusmasa si bagus. . . ngejek apa ngina nih. . . . ??? hehehehe
Hapussalam kenal juga. ..
itulah indahnya di desa yaa mas.. rasa kekeluargaan dan kebersamaan masih kental terasa, sedikit berbeda dengan di kota yang terkesan cuek terhadap sesama..
BalasHapusbener banget mbak denok. . . . tapi kadang ada jiwa yang ingin mencicipi suasana kota mbak. . . yah gitu deh....
Hapuskayaknya oke juga kalo saya maen ke sana, kapan nih?
BalasHapusayo kapan bang.... aku siap menemani. . . apa pada kopdar aja yok di dieng. . ..
HapusMengingat kampung halaman ya, Gan? btw koq template-nya jadi merah begini?
BalasHapusiya bang. .. itu kisah masa lalu. . . aku bingung bang, belom ada template yang cocok. gonta ganti malah eror. . .
Hapusada sumbangan template keren x. . .
eh ini semacam cerpen?
BalasHapustepatnya coretan nyata bersambung. . . .
Hapuskadang aku merindukan suasana desa yang damai dan tenteram dan hening tp kadang juga ingin merasakan suasana kota yang waah...
BalasHapus:)
aku juga kadang seperti itu bang. . . .
Hapusphotonya yang pake sarung mana gan? :D
BalasHapussarungnya lagi buat khitan hehehehehe. . . .
Hapussaya pernah jalan2 juga ke wonosobo, dulu saya lewat pwrejo, nah katanya sekarang jalan purworejo-wonosobo terputus gara2 tanah longsor...trus lewat mana sekarang enaknya kalo dari arah pwrejo bro...
Hapusjangan bilang enak pake helikopter yach :D :D
Hapusenggak kok. . . . lewat purworejo masih bisa. . . nyante aja. . . apa pada kopdar aja disana yak. . . enak kayaknya di dieng ntu buat kopdar
Hapusow masih bisa to...brarti ada jalan lain tapi mungkin lebih jauh ya?
Hapusasyek tuh kopdar di dieng, tp jauh juga dari sini, aku di kulonprogo e bro...
yah sekali kali ndak papa . . . .
Hapusbahasanya sederhana mudah dimengerti dan mengalir ceritanya deh susu segarr.hehee.. bagusss..kyaknya bakat bikin cerita. hayooo semangat semangaattt...ditunggu cerita selanjutnya ya mas broo...^_^
BalasHapusgak usah lebay deh mi. . . .
Hapushehe..ada yang ngajarin lebay..mkanya jdi lebay.. ditunggu cerita selanjutnyaa.^_^
Hapussapa ayo yang ngajarin lebay. . . .
Hapuskasi tau gak yaaa...hohoo..kabuuurrr
HapusNice posting ... jadi menunggu2 yang selanjutnya. Dikabari ya kalau sudah ada lanjutannya :)
BalasHapussiap mbak. . . .makasi ya dah ngikutin tiap coretan. . .
Hapussesejuk embun kurasakan setelah membaca... :)
BalasHapuswah mbak anis bisa aja. . . .
Hapuswow, wonosobo, tempat yang indah saya pernah posting beberapa kali tentang tempat itu, kapan2 kita ketemu disana sob :D
BalasHapusssiippp bang. . . sekalian kopdar juga boleh. . . temen2ku anak pencinta alam juga ada kok. . .
Hapuswokeh, nanti kalo saya kesana kita ketemuan di sundoro atau sumbing ya, mantabb :D
Hapusmending dari bawah naik bareng2 aja bang biar seru. . . .
HapusWah seperti biasa kisah sosialnya bagus, Di tunggu yg keempatnya.. :D
BalasHapussiiippp. . . .
Hapushmmm.. speechless.
BalasHapusnice post sob :). ane tunggu part 4 nya
happy blogging
sssiiippp bang. . .
Hapuskunjungan perdana kemari :D
BalasHapustrims ya udah main-main ke blogku.
"saling berbagi makanan tanpa mengharap balasan. itulah yang membuat kami selalu bersyukur kepada Tuhan atas nikmatNya."
Luar biasa.... aku tinggal di kompleks perumahan ini sudah mo 4 tahun, mukanya nyonya sebelah rumah aja baru liat sekali. dan gak ada juga hasrat untuk berkenalan atau gimana, lawong pagar rumahnya aja udah tinggi bener.
jadi kangen rumahku yg lama. tetangga sebelah kanan merupakan teman mengajiku (dulu pas SD). tetangga depan rumah? anaknya les privat di aku. tetangga depan satunya lagi? aku sering nginep dirumahnya krn anaknya sebaya denganku. udah kenal semua lah, sungguh beda jauh dgn tinggal dirumah yg ini.
www.ndutyke.com
cie. . . . mentang mentang dah jadi orang kota, gak mau balik ke kampoeng. . . ayok mbak ndut lampiaskan kekangenanmu buat ngunjungi kampung halaman. . .
Hapuskunjungan pagi gan, happy blogwalking
BalasHapussiip bang arif. . .
Hapussori ni aga OOT, besok ane posting tentang cara masukin file ofice (powerpoint) ke blog ya. nantikan aja. tenkyu sudah berkunjung.
BalasHapusditunggu bang. . . .
Hapushihi,,, iyalah bertegur sapa yah udah pasti, tapi gak smw jga kok.
BalasHapusAKu jga tggal di desa, tapi namanya aja desa, tempatnya udah komplek
ttp sama ttga sebelah udah senyum dibalas
wah wong ndeso juga ya mbak nur hehehehehe. . .
Hapusudah senyum gak diblas hihi,,,, klo dilingkunganku gak smw bisa sumeh...
BalasHapuskedudukan jabatan tggi kadang mash menonjol... yah pemikirannya kota..
tapi aku ttp deso
wah senyumnya narsong kali ntu makanya gak dapet balesan wkwkwkwkwk. . .
Hapussekarangpun juga udah mule gitu kok di desaku. . . mungkin karena udah terkena virus peradaban x. .
walah di tempat saya malah hujan terus nih sobat..
BalasHapusenk dong. . . dingin dingin gimana gitu hehehehee
Hapusada sindiran untuk pejabat kota juga. lanjutkan coretan mu kakak sapi! aku mendukungmu
BalasHapussssiiippp. . . . makasi ya dukungannya. . .
Hapuspembangunan dinegeri ini blom merata sobat...........
BalasHapusemang gitu si. . . . apa emang yang gak bikin merata itu para calo birokrasi yak. . .
Hapuswah~
BalasHapuspadahal ini musim hujan yah :D
~aku mah ngga bisa buat template,,coba aja nyari yg gratisan :D
hhhmmmm kirain bisa mbak...
Hapusaku bisa membayangkan suasana didesa saat ini. hmm.... aku yg benar-benar orang kota saja rasanya malu kalau harus berkunjung dan bermain didesa orangtuaku. Aku salut sama penduduk desa, bisa bangun pagi dan menyapa mentari lebih dulu, bisa survive meski teknologi tak secanggih di kota. Udara yg sejuk dan masih asli seperti penduduknya.
BalasHapusHahaha, aku kangen ke desa ibuku. Kapan yach, aku diajak kedesa lagi. hmm....
wah kok malu si. . . . kenapa juga harus malu mbak vitri. . . akupun sekarang dikota tetangga sedang menuntut ilmu. . . hayok mabk sekali-kali berkunjung ke desa. . pasti asik deh
HapusMampir sob, izin folow :)
BalasHapusow siahkan dengan senang hati. . . . .
HapusTerima kasih sahabat atas berbagi ceritanya ini
BalasHapusIjin follow 95
siiipppp. . . .
Hapusaku lagi kangen kampung halaman ku nih
BalasHapusayo mudik mbak ely. . . ..
HapusMaaf baru kunjungan sobat
BalasHapusBingkisannya silahkan check di sini http://ririspunyamimpi.blogspot.com/2012/02/award-lagi-dari-sobat-crz-share.html
terima kasih ^^
wah aku jemput deh bingkisannya. . . makasi yak. .
HapusSama dikampung saya sobat kalau pagi hari orang pada sibuk untuk pergi dikebun...hehehe
BalasHapuswah ternyata orang kampoeng juga to
HapusOh, di daerah Wonosobo toh...walo terpencil tapi suasananya pasti sangat teduh dan nyaman ya...
BalasHapuspastinya. . . . maenlah kesana mbak
Hapuswah pasti tentram sekali ya di kampungmu.. aku sering sekali membayangkan bisa tinggal di kampung indah yg msh alami dan jauh dari hiruk pikuk keramaian kota.. huhuu.. pengeeen..
BalasHapuswah nyanjung apa ngejek nih. . . ???
Hapussekarang bukannya musim penghujan yah? ha ha *Tepok jidat
BalasHapussalam kenal yah,,
*Kunjungi juga blog gue..
kayaknya si gitu hehehehhe
Hapusmaaf klo OOT..,
BalasHapussdh dua blog yg aq datangi dan semuax pd ganti kulit/template.., aq jg sendiri dah ganti kulit...,
mf ya baru sempat mampir, soalx ngurus kulit baru.., nice share & happy blogging sob *smile
wah templatenya bagus bang. . . ajarin dong. . . .
Hapushehe...mf sob sy buta akan bhs HTML, CSS dll pokoke semuax dah..., i2 bukan templet buatan sy bro.., bnyk ko' templet keren + gratis yg beredar di mbah goolge.., tp klo sobat pengen sperti pny sy bisa langsung ke sini :
Hapushttp://creatingwebsite-maskolis.blogspot.com/
klo ada yg kurang jelas bs lngsung ditanyakan sama pembuatnya.., insya Allah akan dijawab.., & msh bnyk templet keren disana... *smile
kata2nya bagus...mga karyanya makin meningkat
BalasHapuswah, berbakat bgt jadi pengarang..dapet suasana kampungnya...^^
BalasHapuswah, jadi kangen masa kecil sewaktu di desa, bahkan walaupun rumahnya agak jauh pun kita masih saling menganggap bertetangga :)
BalasHapusKalau di kota kehidupan sangat individualis, tak akan ada tuh kegiatan ngobrol (kumpul2) sama tetangga, Nice share :)
BalasHapusmf sob baru mampir..., templet baru ni gan :)..,
BalasHapusemank benar kata penulis2 senior, klo masing2 penulis pny gaya.., & sy suka gaya elo nulis, simple dan penggambaranx indah
btw soal templet blog.., gmn klo sobat pake aja yg putih simple, tp ini hny saran lho.., tergantung selera masing.., lihat demox disni:
http://demo.zoomtemplate.com/?dm=http://putihsimpel.blogspot.com/&dl=http://www.box.net/shared/ncgn0g2p56s1m0a67tbs
semua memang punya ke enakan tersendiri...
BalasHapuscoba lihat di Popular post pnya sy.., ada disitu artikel dgn judul 'Relates Post Keren.!'
BalasHapussmg bermanfaat...
wedhan jan komen ngante ratusan SUKSWEESSS tenan mas iki DAHSYAT!
BalasHapuswah, kayaknya dah expert bikin cerita neh?
BalasHapuslama g main ni,..:)
BalasHapusdesa yang masih perawan yang kayak gini harus diperhankan agar tdk terkontaminasi :D
BalasHapusjd pengen tw kampung yang sebenar_na....
BalasHapusRasanya saya seperti kembali ke suatu tempat, bertahun-tahun yang lalu... :)
BalasHapusnice blog sob,,,bagus nie blog nya,,beranfaat
BalasHapusDesa identik dengan suasanaalamnya yang masih original,tapisekarang desakusudah tidak seperti 10 tahun yangn lalu,sudah banyak pengusaha yang berbisnis di daerah saya,,,,jadi pengen bikin desa baru lagi saya.
BalasHapuswaa ..
BalasHapuskeren sob ..
salam sukses selalu :)
Tapi mas kan gak hanya 9 tahun kan pendidikannya hehe.
BalasHapusGek cepet lulus mass!!!